Topologi Jaringan Komputer: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Topologi Jaringan Komputer: Pengertian dan Jenis-jenisnya



     Secara istilah, topologi jaringan komputer adalah sebuah cara, metoda, atau model yang diterapkan dalam menghubungkan satu perangkat jaringan ke perangkat yang lain, sehingga perangkat-perangkat tersebut saling terkoneksi satu sama lainnya.

     Tujuan utama dari topologi jaringan adalah untuk efisiensi sumber daya, dalam praktik pertukaran data dan informasi antar komputer yang berada dalam jaringan tersebut.

     Topologi jaringan komputer sering diterapkan di perusahaan-perusahaan, lembaga, institusi, kampus, atau kantor-kantor yang memiliki banyak pegawai.


Macam-macam Topologi Jaringan

     Pemilihan topologi jaringan dipengaruhi oleh banyak hal, di antaranya tata letak ruangan, jumlah perangkat jaringan yang terhubung, kebutuhan pengguna, dll. Untuk itu, kami tuliskan di bawah macam-macam topologi jaringan, sehingga kalian bisa menyesuaikan dengan keperluan masing-masing.



SUMBER: https://gawaiso.com/fyi/topologi-jaringan-komputer/

1. Topologi Bus

     Topologi bus adalah sebuah metode untuk menyambungkan beberapa perangkat komputer menggunakan satu jalur transmisi. Ada banyak topologi jaringan yang bisa kamu pilih dengan kelebihan dan fungsi yang berbeda.

Namun, jika kamu ingin menghubungkan perangkat dalam jaringan berskala kecil, jenis topologi ini merupakan salah satu opsi terbaik.

Lantas, apa itu topologi bus dan bagaimana cara kerjanya? Melalui artikel ini, Dewaweb akan jelaskan semua informasi tentang topologi jaringan bus mulai dari pengertian, karakteristik, hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak ulasannya sampai selesai, ya!




     Topologi bus adalah cara untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer secara serial dengan kabel tunggal (bus) sebagai media transmisi atau pusat lalu lintas data.

Metode ini biasanya diterapkan pada jaringan berskala kecil dimana setiap perangkatnya dihubungkan melalui bus.

Sesuai namanya, topologi bus memiliki model rangkaian seperti kondisi ruangan di dalam bus. Sebagai media transmisi data, topologi jaringan ini menggunakan sebuah terminator serta beberapa perangkat keras seperti BNC dan konektor T.

Selain itu, kabel tunggal pada topologi ini menggunakan jenis kabel coaxial untuk transmisi data analog maupun digital.

Fungsi topologi jaringan bus adalah untuk menghubungkan semua perangkat yang berada dalam jaringan agar dapat berkomunikasi dan bertukar data.

Prinsip kerjanya pun sederhana, dimana satu perangkat dijadikan sebagai server, kemudian jaringannya dipecah dan dihubungkan ke perangkat lain menggunakan bus.

  • Karakteristik Topologi Bus
     Secara garis besar, topologi bus memiliki karakteristik yang mudah dikendalikan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perusahaan-perusahaan berskala kecil memilih jenis jaringan topologi ini untuk menghubungkan perangkat komputer.

Adapun karakteristik topologi bus lainnya yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

  1. Proses instalasi jaringan sangat ringan dan sederhana.
  2. Terdapat kabel utama sebagai data traffic center atau pusat lalu lintas data.
  3. Tidak memerlukan hub, yang banyak diperlukan adalah BNC dan konektor T di setiap ethernet card.
  4. Biaya untuk membangun topologi ini lebih ekonomis.
  5. Paket data sering mengalami intersection dalam satu kabel.
  6. Setiap node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel utama yang kedua ujungnya ditutup dengan terminator.
  7. Jika terdapat masalah pada salah satu node, maka jaringan keseluruhan akan down.
  • Cara Kerja Topologi Bus
      Dalam topologi bus, seluruh perangkat dalam jaringan dihubungkan oleh kabel utama agar dapat saling mengirim dan menerima paket data. Namun perlu digaris bawahi, transfer data baru bisa terjadi apabila kabel utamanya berada dalam keadaan bebas saat proses pertukaran berlangsung.
      Pada prosesnya, jenis topologi ini memanfaatkan sebuah protokol bernama Carrier Sense Multiple Access (CSMA) atau Collision Detection (CD). Hal ini bertujuan untuk memastikan proses pertukaran paket berjalan lancar tanpa terjadi gangguan seperti tabrakan data pada kabel utama.
          Ketika sebuah perangkat hendak mengirimkan data ke perangkat lain, perangkat pengirim akan melakukan broadcast terlebih dahulu. Broadcast yang dimaksud berupa sebuah sinyal yang disebarkan di sepanjang kabel jaringan. Selanjutnya, sinyal tersebut akan memeriksa setiap perangkat untuk menemukan alamat tujuan.
              Jika MAC atau IP address perangkat yang diperiksa sesuai dengan alamat tujuan, maka perangkat tersebut akan menangkap sinyal. Sebaliknya, jika IP atau MAC address-nya tidak sama, maka sinyal tersebut hanya akan di-drop atau dibuang.
              • Jenis Topologi Bus
                   Topologi bus terbagi menjadi dua jenis, yakni linear dan distributed bus. Keduanya memiliki metode tersendiri untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Supaya kamu tidak gagal paham, simak penjelasan di bawah ini.

                       A. Linear Bus



                   Topologi jaringan berjenis linear bus menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer pada satu kabel tunggal saja. Topologi bus jenis ini memiliki dua titik akhir di setiap ujung kabelnya seperti pada contoh gambar berikut.


                       B. Distributed Bus




                   Berbeda dengan linear, topologi distributed bus memiliki beberapa cabang yang dibentuk langsung pada kabel utama. Setiap cabang tersebut mempunyai titik akhir masing-masing sehingga pembangunannya pun sedikit lebih rumit dibandingkan linear bus.

              • Kelebihan Topologi Bus
                 Sebagai media transmisi data, topologi bus memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya cukup andal dalam menghubungkan perangkat di jaringan berskala kecil. Langsung saja, berikut beberapa kelebihan topologi bus:

                     a. Lebih mudah dan sederhana

                   Kelebihan yang pertama adalah lebih mudah, praktis, dan sederhana. Topologi jaringan jenisini memiliki interface yang benar-benar simpel. Kamu tidak akan menemukan kesulitan ketika melakukan proses instalasi, bahkan bagi pemula sekalipun.

                      b. Desain unik

                   Tidak hanya itu, topologi ini memiliki desain yang menyerupai ruangan di dalam bus. Desain ini tergolong unik dan tidak bisa kamu temukan pada jenis topologi lain. Selain itu, topologi bus juga memiliki tata letak sederhana sehingga kamu tidak akan pusing ketika menerapkan metode ini.

                      c. Biaya lebih terjangkau

                      Pada topologi bus, proses pembuatan dan instalasinya tidak memerlukan terlalu banyak komponen atau kabel. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu khawatir karena topologi ini dapat digunakan dengan biaya yang lebih terjangkau.

                      d. Mudah untuk dikembangkan

                   Selain hemat biaya, jenis topologi ini juga tergolong sebagai topologi jaringan yang mudah dikembangkan. Bahkan, penambahan atau pemasangan perangkat baru tidak akan mengganggu perangkat lain yang sebelumnya telah terhubung ke jaringan.

                      e. Tidak membutuhkan banyak hardware

                    Kelebihan topologi jaringan bus lainnya adalah tidak membutuhkan banyak hardware seperti hub atau switch. Untuk menjalankan fungsinya, topologi ini hanya memerlukan sebuah terminator serta beberapa hardware saja seperti konektor T dan BNC.



              • Kekurangan Topologi Bus

                     Hingga detik ini belum ada teknologi yang sempurna, tak terkecuali topologi jaringan bus. Kendati menawarkan banyak kelebihan, topologi ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Berikut beberapa kekurangan topologi bus:

                      a. Mempunyai transfer data yang padat

                  Kelemahan pertamanya adalah mempunyai transfer data yang padat ketika jumlah perangkat yang terhubung terlalu banyak. Jika jalur utamanya rusak, maka seluruh perangkat dalam jaringan berpotensi mengalami error.

                    b. Tidak mudah untuk mendeteksi kesalahan
                    
                    Salah satu kelemahan jenis topologi ini adalah tidak mudah untuk mendeteksi kesalahan. Sekalipun titik error-nya ditemukan, tidak sembarang orang mampu mengatasi error tersebut. Diperlukan tenaga ahli untuk menangani setiap permasalahan pada topologi jaringan ini.

                     c. Kecepatan akses yang berpengaruh pada perangkat lain

                    Kelemahan yang selanjutnya adalah kecepatan akses yang berpengaruh pada perangkat lain. Jika salah satu perangkat menggunakan kecepatan akses data yang tinggi, hal ini berpotensi menyebabkan penurunan kecepatan pada perangkat lain. Untuk memperkuat sinyal, diperlukan perangkat keras tambahan seperti penggunaan repeater.


              SUMBER : https://gawaiso.com/fyi/topologi-jaringan-komputer/





              2. Topologi Ring






                       Topologi ring merupakan model jaringan yang sering digunakan di perusahaan atau kantor. Seperti namanya, topologi ini menghubungkan antara komputer yang satu dengan yang lain dengan rangkaian seperti sebuah lingkaran.

                   Topologi cincin merupakan jaringan tertutup. Sehingga, setiap komputer harus dihubungkan secara seri satu sama lain. Topologi ini dibuat dengan tujuan agar semua komputer yang ada dalam jaringan bisa saling bertukar informasi dan berinteraksi dalam keadaan dekat atau jauh.

                           Secara umum, tipe topologi ini hanya menggunakan LAN card, kabel UTP, dan patch cable yang dirangkai membentuk lingkaran sederhana, dengan beberapa node yang disusun secara seri. Dalam topologi ring, laju data hanya berjalan satu arah sehingga mustahil terjadi tabrakan data.

              • Cara kerja topologi jaringan ring bisa dijabarkan sebagai berikut:

                  B. Setiap node pada sentral mempunyai sekitar dua penguat sinyal. Sehingga setiap komputer yang terhubung, punya fungsi untuk menerima dan meneruskan sinyal tersebut, hingga paket data yang dikirim dari komputer asal bisa sampai di komputer tujuan.


                  A. Proses pengiriman dan penerusan sinyal dibantu oleh sebuah perangkat bernama token.
              • Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
                    Selayaknya sistem buatan manusia, pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapanya.


                          Kelebihan topologi ring:

                • Mudah dirancang dan direncanakan.
                • Proses instalasi mudah dan murah.
                • Hemat penggunaan kabel.
                • Kecepatan transmisi data cenderung cepat.
                • Tidak akan terjadi collision atau tabrakan data karena aliran berjalan satu arah.

                          Kekurangan topologi ring:

                • Jika ada kerusakan di salah satu node, maka keseluruhan jaringan akan lumpuh.
                • Kecepatan transmisi data ditentukan dari banyaknya node dalam jaringan.
                • Jarak antar node memengaruhi kekuatan sinyal.
                • Penambahan atau pengurangan perangkat jaringan dalam sistem akan memengaruhi keseluruhan jaringan.

              SUMBER: https://gawaiso.com/fyi/topologi-jaringan-komputer/


              3. Topologi Dual Ring






                    Topologi Dual Ring dimana dua cincin konsentrasi menghubungkan setiap node pada jaringan, bukan satu. Biasanya, cincin sekunder dalam topologi cincin ganda adalah redundant. Ini digunakan sebagai cadangan jika cincin utama gagal. dalam konfigurasi ini, data bergerak berlawanan arah di sekitar lingkaran. Setiap cincin tidak tergantung pada yang lain hingga cincin utama gagal dan kedua cincin tersambung untuk melanjutkan aliran lalu lintas data.

              • Kelebihan

                • Kecepatan dan keandalan
                • Komunikasi jarak jauh tanpa gangguan
                • Terminator tidak diperlukan


              • Kekurangan


                • Masalah jaringan dari port yang buruk atau kartu media unti unti ( MAU) yang rusak
                • Dampak negatif jaringan dari perangkat apa pun yang ditambahkan, diubah, atau rusak.

              SUMBER : https://teyoyoinsiders.home.blog/2019/04/21/topologi-dual-ring/


              4. Topologi Star








                  Berikutnya ada topologi star atau topologi bintang. Secara istilah, topologi star adalah sebuah sistem atau model jaringan yang menghubungkan komputer satu dengan yang lain, melalui sebuah perangkat jaringan yang terletak di pusat sistem.

                  Banyak perusahaan yang juga memakai topologi star di tempat mereka. Secara garis besar, topologi ini bekerja dengan melewatkan data melalui satu perangkat pusat yang terhubung ke semua komputer yang ada dalam jaringan tersebut.


                  Artinya, segala aktivitas pertukaran data pasti akan ditangani oleh perangkat pusat tersebut. Dalam ilmu teknologi informasi, perangkat pusat dinamakan stasiun primer; sedangkat node atau komputer-komputer yang terhubung disebut sebagai stasiun sekunder

              • Berikut adalah cara kerja topologi star:
                • Setiap node atau komputer, terhubung dengan perangkat jaringan pusat.
                • Node atau komputer yang terhubung ke pusat biasanya memakai kabel UTP.
                • Perangkat jaringan pusat biasanya memakai hub atau switch.
                • Paket data yang dikirim dari komputer asal akan ditransmisikan ke perangkat jaringan pusat, kemudian diteruskan ke komputer tujuan.

              • Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

                • Kelebihan topologi star:
                  • Mudah direncanakan dan dirancang.
                  • Mempunyai fleksibilitas tinggi dalam penambahan dan pengurangan komputer.
                  • Proses penambahan atau pengurangan komputer tidak mengganggu keseluruhan jaringan.
                  • Lebih mudah dalam mengidentifikasi kerusakan dan memperbaikinya.
                  • Jika satu node rusak, tidak memengaruhi node yang lain.

                • Kekurangan topologi star:
                  • Perangkat jaringan pusat menjadi nyawa utama yang menjadi penentu keberlangsungan seluruh sistem.
                  • Kerusakan pada perangkat jaringan pusat akan melumpuhkan seluruh jaringan.
                  • Semakin banyak node yang terhubung, kerja perangkat jaringan pusat akan semakin berat.
                  • Membutuhkan lebih banyak kabel karena setiap node harus terhubung ke perangkat jaringan pusat, meskipun antar satu komputer dengan komputer lain letaknya berdekatan.

              SUMBER : https://gawaiso.com/fyi/topologi-jaringan-komputer/



              5. Topologi Tree





                   Dinamakan tree karena model dari topologi ini menyerupai pohon yang mempunyai batang, cabang, dan ranting. Topologi tree merupakan gabungan dari topologi bus dan star, di mana topologi bus berperan sebagai jalur utama yang menghubungkan dua atau lebih topologi star dalam jaringan.

                   Topologi tree sangat cocok diterapkan jika terdapat banyak sekali komputer yang terhubung. Terutama perusahaan besar yang memiliki beberapa ruangan dan divisi yang tersekat tembok-tembok.


              • Cara kerja topologi tree bisa dijabarkan sebagai berikut:

                • Setiap komputer dalam satu ruangan terhubung pada satu perangkat hub atau switch.
                • Hub atau switch di satu ruangan, terhubung dengan hub atau switch di ruangan lainnya menggunakan sebuah kabel UTP.
                • Paket data yang dikirim dari komputer asal akan diterima, diolah, dan diteruskan oleh hub atau switch hingga sampai ke komputer tujuan.

              • Kelebihan dan Kekurangan topologi tree

                • Kelebihan topologi tree:
                  • Cocok untuk jaringan berskala menengah dan besar, yang memiliki banyak komputer dan ruangan.
                  • Pengembangan jaringan bisa dilakukan dengan mudah.
                  • Jika salah satu stasiun sekunder (topologi star) mengalami gangguan, tidak akan mengganggu stasiun primer dan stasiun sekunder yang lainnya.
                  • Arus informasi dilakukan secara point to point.

                • Kekurangan topologi tree:
                  • Keberlangsungan jaringan bergantung pada kabel penghubung utama yang menghubungkan antar stasiun sekunder.
                  • Peran hub atau switch di stasiun sekunder cukup penting.
                  • Sistem hierarki menjadikan jaringan yang berada pada tingkat paling bawah, terpengaruh dengan kerusakan yang berada pada jaringan di atasnya.
                  • Perawatan cenderung sulit untuk dilakukan.
                  • Biaya instalasi tidak murah.
                  • Mempunyai kemungkinan terjadinya collision atau tabrakan data di jalur utama.


              SUMBER : https://gawaiso.com/fyi/topologi-jaringan-komputer/


              6. Topologi Mesh




                       Topologi jaringan mesh atau jala merupakan sebuah model jaringan yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya secara langsung alias tanpa perantara sama sekali. Hal ini membuat topologi mesh disebut juga sebagai dedicated link.

                       Secara umum, topologi ini digunakan pada jaringan yang memiliki perangkat komputer sedikit. Topologi jaringan mesh bisa meningkatkan kecepatan transmisi data karena langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa perantara seperti pada topologi ring, star, apalagi tree.


                       Ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah banyaknya penggunaan kabel, karena satu komputer akan terhubung ke dua atau lebih komputer secara langsung. Oleh karena itu, satu komputer pasti memiliki lebih dari satu port I/O dengan konfigurasi yang berbeda-beda.

                       Cara kerja topologi mesh sangat sederhana. Paket data dari komputer asal akan dikirimkan langsung ke komputer tujuan secara langsung tanpa perantara perangkat lain (hanya kabel).

              • Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

                • Kelebihan topologi mesh:
                  • Transmisi data atau pengiriman paket data sangat cepat karena ditransfer tanpa melalui perantara.
                  • Kerusakan salah satu komputer tidak akan memengaruhi komputer yang lainnya.
                  • Keamanan data lebih terjamin dibandingkan dengan jenis topologi lainnya.
                  • Mudah mengidentifikasi kerusakan jika terjadi gangguan dalam jaringan.

                • Kekurangan topologi mesh:
                  • Menggunakan banyak kabel dan porti I/O.
                  • Proses instalasi jaringan cenderung sulit.
                  • Terlihat tidak estetis alias tidak rapi.
                  • Proses konfigurasi memakan waktu lama.
                  • Penambahan perangkat komputer sulit dilakukan.

              SUMBER : https://gawaiso.com/fyi/topologi-jaringan-komputer/


              7. Topologi Hybrid




                   Topologi hybrid merupakan topologi yang menggabungkan dua atau lebih jenis topologi yang berbeda. Hampir mirip dengan topologi tree hanya saja, topologi hybrid lebih fleksibel dalam hal jalur utama; bisa ada, bisa tidak.

              • Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid

                • Kelebihan topologi hybrid:
                  • Fleksibel karena memadukan berbagai macam topologi tanpa perlu melakukan perombakan menyeluruh.
                  • Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
                  • Kecepatan jaringan cukup stabil.

                • Kekurangan topologi hybrid:
                  • Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi tinggi karena skema topologi cukup rumit.
                  • Instalasi jaringan cenderung sulit.
                  • Membutuhkan perangkat jaringan yang banyak.

              SUMBER : https://gawaiso.com/fyi/topologi-jaringan-komputer/



              Akhir Kata

                   Demikian. Itulah jenis-jenis topologi jaringan komputer yang ada, beserta pengertian, kelebihan dan kekurangan, serta karakteristiknya. Sebagian topologi di atas masih diterapkan dan sebagian yang lain sudah ditinggalkan. Apalagi sekarang ada jaringan wireless yang cenderung lebih mudah dalam segi instalasi dan murah dalam biaya. Ya … meskipun tetap memiliki kekurangan.

              Terakhir, jika ada pertanyaan silakan tuliskan saja di kolom komentar. Kalau kami tahu jawabannya pasti akan kami jawab.

              Terimakasih


              Komentar

              Postingan populer dari blog ini

              Pembuatan Jaringan Sederhana

              Tugas Pertemuan Ke 2