Pengertian dan Macam – Macam Perangkat Jaringan Komputer
Hallo sobat Blogger, Gimana
kabarnya dan puasanya ? lancar?
Kali ini saya ingin membahas beberapa jaringan computer, tentu tidak asing
bukan bagi pembaca?
Sekarang, telah banyak
dikembangkannya berbagai macam perangkat jaringan komputer untuk membantu dan
mengoptimalkan kinerja sistem jaringan. Berikut ini merupakan beberapa macam
perangkat yang sering Anda jumpai dan Anda gunakan.
1. Server
Server berfungsi sebagai
tempat atau media untuk menyimpan informasi, serta mengelola jaringan komputer.
Server memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari client. Karena tujuan dari
dibuatnya server memang untuk melayani komputer client.
Dan definisi
lain Apa itu server? Server adalah suatu sistem komputer yang memiliki layanan
khusus berupa penyimpanan data. Server akan menyimpan beragam jenis dokumen dan
menyediakan informasi untuk pengguna atau pengunjungnya.
Secara
umum, apa itu server merupakan tempat yang berisi berbagai macam data atau
dokumen yang dibutuhkan klien. Komputer klien membutuhkan server agar terhubung
pada jaringan atau untuk meminta data yang terdapat pada server.
Secara umum, fungsi
utama server adalah melayani dan bertanggung jawab penuh terhadap permintaan
data dari komputer klien. Selain itu, fungsi server juga untuk mengatur hak
akses ke dalam jaringan yang bisa digunakan oleh komputer klien. Di samping
itu, komputer sering juga berisi berbagai data informasi, di mana server tersebut
memiliki tugas memberikan layanan bagi para klien yang terhubung dengannya.
Apa
itu server adalah sistem komputer yang memiliki layanan khusus berupa
penyimpanan data. Server akan menyimpan beragam jenis dokumen dan menyediakan
informasi untuk pengguna atau pengunjungnya. Oleh karena itu, server berperan
penting dalam menyediakan akses lebih cepat untuk mengirim atau menerima data
yang tersedia pada server. Dalam bentuk fisiknya, server berwujud jaringan
komputer dan memiliki ukuran yang sangat besar dengan beberapa komponen
pendukung prosesor dan RAM yang berkapasitas besar.
Setelah mengetahui apa
itu server, penting bagi Anda mengetahui fungsi dari server.
A.
Fungsi
server
·
Melayani
Permintaan Komputer Klien
Fungsi
utama dari server adalah akan melayani segala permintaan dari klien untuk
diproses. Baik itu permintaan data atau aplikasi untuk dijalankan oleh
klien. Untuk mendukung fungsi tersebut, server biasanya menggunakan
sistem operasi yang cepat dan aman. Jadi, klien dapat bekerja lebih efektif dan
tentunya aman.
·
Menyimpan
Data atau Informasi
Fungsi
lainnya dari server adalah sebagai tempat penyimpanan data yang dikirimkan dari
klien. Data yang tersimpan tersebut dapat berupa jenis dokumen dan informasi
yang kompleks. Untuk bisa menampung data yang banyak, server tentu harus
memiliki kapasitas yang besar. Sehingga, klien bisa menyimpan dan mengakses
data bersama dengan klien lainnya.
·
Menyediakan
Database untuk Dijalankan
Server
juga memiliki fungsi menyediakan database sebagai penyimpan dan pengolah data.
Biasanya perusahaan besar memanfaatkan fungsi ini untuk menerapkan big
data. Nantinya, semua data yang tersimpan dalam database dapat diolah dan
diakses oleh pengguna. Dengan adanya layanan ini, banyak perusahaan dapat
mengembangkan produk bisnisnya.
·
Mengatur
Lalu Lintas Transfer Data atau File
Fungsi
server yang lainnya yaitu akan mengatur komunikasi dan transfer informasi pada
klien. Bisa dibayangkan bagaimana sibuknya server ketika banyak klien yang akan
mengajukan permintaan. Untuk itu, perangkat server biasanya memiliki kapasitas
seperti hardisk dan RAM yang tinggi.
·
Mengamankan
dari Serangan Kejahatan
Fungsi
server yang terakhir adalah untuk melindungi komputer atau website
dari serangan hacker. Setiap ada request data dari klien, server akan
mengecek alamat IP dan informasi lainnya. Jika terdapat hal yang mencurigakan,
seperti ancaman malware, server dapat mencegah akses alamat IP tersebut. Dengan
begitu, data-data yang tersimpan pada komputer atau website dapat tetap
aman.
B.
Manfaat yang
di dapat dari server
·
Menjamin
Keamanan Data
Dengan
adanya server, maka anda dapat menjaga dan menyimpan seluruh data anda dengan
lebih aman dan termonitoring setiap saat. Selain itu, data yang telah anda
simpan dapat diakses dengan cepat sesuai dengan kebutuhan anda. Dan yang paling
penting, anda juga dapat menghemat penyimpanan data dari perangkat komputer
klien anda dan dapat dialihkan menuju server.
·
Menghemat
Biaya
Manfaat
yang selanjutnya tentu saja dapat menghemat biaya pengeluaran untuk membeli
kebutuhan perangkat penyimpanan data. Server telah menyediakan kapasitas
penyimpanan yang lebih besar daripada komputer klien pada umumnya. Jadi anda
tidak perlu membeli terlalu banyak perangkat komputer maupun hardisk untuk
kebutuhan data bisnis anda.
·
Memudahkan
dalam Manajemen Data
Manfaat
yang lainnya yaitu dapat memudahkan dalam proses pengelolaan berbagai dokumen
dan informasi penting yang membutuhkan penanganan secara cepat. Server juga
menjamin penyimpanan data dalam jangka waktu yang lebih panjang. Saat ini juga
tersedia penyimpanan server berbasis cloud atau awan. Dimana, data
anda akan tersimpan di internet dengan alokasi penyimpanan yang jauh lebih
besar lagi.
·
Mengoptimalkan
Fungsi Kolaborasi Antar Tim
Manfaat
yang terakhir yaitu mampu untuk memaksimalkan kolaborasi dan kerja antar setiap
tim atau departemen. Di mana, dalam sebuah bisnis terutama dalam bidang IT
mengharuskan setiap tim untuk bekerja tidak hanya secara offline saja. Namun
dituntut untuk dapat bekerja secara online atau remote. Sehingga,
server sangat berperan penting untuk meningkatkan produktivitas karyawan
perusahaan atau instansi terkait.
Setelah
dijelaskan apa itu server,
C.
Jenis-jenis
server
·
Mail Server
Mail
server merupakan jaringan komputer yang melayani pengguna dalam bertukar pesan
ke sesama pengguna secara elektronik. Mail server sendiri dibagi menjadi dua
kategori, yaitu server surat masuk dan server surat keluar. Server surat masuk
terdiri dari IMAP dan POP3. IMAP (Internet Message Access Protocol) akan
menyimpan salinan pesan dikirim dan diterima ke dalam Mail Server. Sementara
itu, POP3 (Post Office Protocol 3rd version) adalah protokol pesan elektronik
untuk menyimpan pesan dikirim dan diterima PC Local Hard Drive. Mail server
berfungsi untuk bertukar pesan ke sesama pengguna dengan file terdukung berupa
gambar, teks, dan lainnya.
·
File Server
Salah
satu jenis server pada komputer yaitu file server. Jenis server ini merupakan
jaringan komputer yang memberikan akses berupa lokasi disk yang berisi gambar,
musik, video, dokumen, dan lainnya. File server dirancang untuk pengguna
memungkinkan dalam penyimpanan dan pengambilan data dengan perhitungan melalui
workstation.
·
Database
Server
Database
server adalah kumpulan data yang diperoleh untuk kemudian disimpan di dalam
komputer. Adapun penggunaan database dalam komputer ini ditujukan untuk
mempermudah pengguna dalam mengolah data. Sederhananya, database terdiri dari
kumpulan tabel-tabel yang menyimpan data serta informasi. Salah satu fungsi
database adalah untuk menghindari data ganda yang tersimpan. Suatu software
DBMS bisa di-setting agar mampu mengenali duplikasi data yang terjadi saat
diinput. Hal ini karena sifat database dapat diakses oleh lebih dari satu
pengguna.
·
FTP Server
File
Transfer Protocol (FTP) merupakan protokol internet yang memberikan akses data
server pada suatu jaringan. Adapun proses yang dilakukan FTP adalah dengan kode
ASCII yang sebenarnya berbahaya karena tidak melalui enkripsi dalam proses
transfer.
·
Web Server
Web
server adalah jaringan komputer yang melayani khusus permintaan HTTP dan HTTPS.
Nantinya, web server akan menerima kode dari browser, kemudian mengirimnya
kembali dalam bentuk laman web. Dengan kata lain, web tersebut dikirim oleh web
server dalam bentuk dokumen HTML dan CSS, lalu diproses oleh browser menjadi
laman web yang mudah dibaca oleh pengguna.
·
Proxy Server
Proxy
server merupakan jaringan komputer yang berperan sebagai perantara antara
pengguna dengan web server. Setiap pengguna yang mengakses jaringan internet,
akan melewati proxy terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke web server.
·
DHCP Server
DHCP
(Dinamic Host Configuration Protocol) adalah jenis server yang menjalankan
layanan penyewaan IP address dan informasi TCP/IP kepada client. Umumnya,
sistem operasi seperti Windows 2000 server, Window Server 2003, dan GNU/linuk
menggunakan layanan ini. Adapun fungsi DHCP sendiri yaitu untuk memberikan
layanan alamat IP secara otomatis kepada komputer yang meminta.
D.
Cara kerja
server.
Sederhananya,
server bekerja saat ada permintaan dari pihak klien yang terhubung di dalam
satu jaringan. Misalnya, komputer klien melakukan request data ataupun layanan
dari pihak server. Setelah request diterima oleh server, maka server akan mulai
memprosesnya dan hasil tersebut akan dikirim kembali ke komputer klien.
Contohnya
yaitu ketika anda mulai dengan mengetikkan suatu alamat website pada browser,
maka seketika perangkat komputer anda berperan sebagai klien yang meminta
informasi kepada web server. Dan kemudian, web server akan memberikan setiap
informasi website tersebut kepada anda yang ditampilkan pada browser.
Sumber: http://teknik-informatika-s1.stekom.ac.id/
2. NIC (Network Interface
Card)
NIC dapat disebut
juga dengan LAN Card Expansion Board yang digunakan supaya komputer dapat
terhubung dengan jaringan. Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yaitu ethernet
(10 Mbit/detik), fast ethernet (100 Mbit/detik), gigabit ethernet (1000
Mbit/detik), dan tengig (10000 Mbit/detik).
Pengertian lain INC adalah Kartu Jaringan atau
disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN Card atau Etherned
Card merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar
komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu
jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
Berikut adalah fungsi dari Network Interface Card (NIC) diantaranya
Network Interface Card (NIC) :
- Peranti yang
menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
- Peranti yang
menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki
kode tertentu yang unik.
Jenis- Jenis Network Interface Card (NIC) diantaranya :
- Network
Interface Fisik / Physica
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
- Network
Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Sumber : idcloudhost.com
3. Kabel jaringan
Kabel
merupakan media untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat yang lain.
Terdapat beberapa jenis kabel untuk pembuatan saluran jaringan. Diantaranya
adalah kabel coaxial, fiber optic, dan twisted pair.
Pengertian
Kabel Jaringan
Kabel jaringan adalah perangkat keras
yang berbentuk kabel dan dirancang khusus untuk memenuhi dalam koneksi
jaringan. Secara khusus hanya dipergunakan untuk jaringan, kabel jaringan
digunakan bisa untuk menghubungkan perangkat jaringan ke perangkat lain atau 2
lebih komputer dengan berbagi daya.
Fungsi
Kabel Jaringan
Seperti yang sudah saya sebutkan
sebelumnya, fungsi utama dari kabel jaringan adalah menghubungkan satu
perangkat dengan perangkat lainnya. Dalam hal ini biasanya sebagai penghubung
server dan user/client. Dengan terhubung melalui kabel jaringan maka akan
terbentuk berbagai macam topologi jaringan. Tentu saja untuk digunakan kabel
jaringan ini harus didukung dan dilengkapi dengan hardware lainnya.
Kelebihan
Kabel Jaringan
Ada beberapa penjabarang mengenai
kelebihan kabel jaringan.
- Jangkauannya lebih luas daripada jaringan
wireless sehingga dapat mencapai daerah pelosok.
- Biaya yang dibutuhkan untuk membangun jaringan
kabel terbilang lebih murah daripada jaringan nirkabel/wireless.
- Dari segi transmisi data jaringan kabel lebih
stabil daripada jaringan wireless.
- Transmisi tidak akan terganggu oleh cuaca
seperti yang sering terjadi pada jaringan wireless.
Kekurangan
Kabel Jaringan
Penjabaran tentang kekurangan kabel
jaringan, sebagai berikut.
- Untuk membuat sebuah jaringan dengan cakupan
yang luas akan membutuhkan kabel yang banyak.
- Lebih sulit untuk dirawat karena kabel bisa
saja rusak ataupun digigit hewan pengerat.
- Cenderung kurang rapi karena melibatkan banyak
sekali kabel.
Jenis
Kabel Jaringan
Ada banyak macam kabel jaringan yang
bisa digunakan, namun semuanya disesuaikan dengan kebutuhan, jenis topologi dan
juga kondisi lapangan. Setiap penggunaan kabel jaringan harus dipilih dengan
baik mengikuti beberapa faktor agar kinerja yang dihasilkan bisa maksimal.
Setidaknya ada 3 jenis kabel jaringan yang sering digunakan dalam sebuah
topologi yaitu kabel Coaxial, Twisted Pair dan Fiber Optik.
1.
Kabel Coaxial
Merupakan jenis kabel yang terdiri dari
2 buah penghantar atau konduktor. Pertama berada di tengah kabel berupa inti
kawat tembaga yang padat. Dan yang kedua berupa lapisan metal yang disebut
sebagai metal shielded yang berfungsi untuk menghalau gangguan dari luar. Kabel
Coaxial dapat menhubungkan satu perangkat komputer dengan perangkat lainnya.
Kabel jenis ini sangat cocok digunakan untuk sebuah jaringan dengan bandwidth
yang tinggi.
Kelebihan
Kabel Coaxial :
- Memiliki harga yang lebih murah daripada jenis
kabel yang lainnya.
- Jangkauan serta kecepatan transmisi data yang
dihasilkan kabel Coaxial cenderung lebih cepat dan luas.
- Meski dalam proses pemasangan terbilang cukup
rumit namun sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan.
Kekurangan
Kabel Coaxial :
- Dalam proses pemasangan butuh ketelitian dan
kesabaran extra karena cukup rumit.
- Dari segi harga memang lebih murah namun dalam
hal perawatan dibutuhkan biaya yang cukup besar.
- Rentan dan tidak tahan terhadap perubahan suhu
dan temperature yang ekstrem.
- Jangkauan yang terbatas dan membutuhkan
repeater untuk menjangkau wilayah yang lebih luas.
Seperti namanya kabel jenis ini
terdiri dari beberapa kabel yang berpasang-pasangan. Ada 3 jenis kabel Twisted
Pair yang umum digunakan yaitu STP (Shielded Twisted Pair), FTP (Foil Twisted
Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel jenis STP memiliki lapisan
alumunium foil yang membungkus kabel bagian dalam dan berguna untuk menghalau
gangguan elektrik.
Kelebihan
Kabel Twisted Pair :
- Proses pemasangan dan instalasi yang terbilang
mudah karena tidak diperlukan alat khusus.
- Dalam hal perawatan, kabel Twisted Pair
membutuhkan biaya yang murah.
- Jenis kabel yang fleksibel sehingga mudah
diatur.
- Jika salah satu kabel rusak tidak akan
mengganggu kabel yang lainnya.
- Kabel jenis UTP memiliki harga yang sangat
murah.
- Untuk jenis STP dan FTP lebih mahal namun
memiliki ketahanan dari gangguan elektromagnetik.
Kekurangan
Kabel Twisted Pair :
- Jangkauan yang sempit hanya mampu mencakup
wilayah dibawah 100 m.
- Kecepatan transmisi data pada kabel Twisted
Pair terbatas.
- Memiliki kemungkinan untuk disadap lebih besar
daripada jenis kabel lainnya.
- UTP rentan terhadap gangguan elektromagnetik.
- FTP dan STP mempunyai harga yang cukup mahal.
Fiber Optik merupakan jenis kabel
yang menggunakan serat tembaga sebagai media penghantarnya. Serat disini
terbuat dari kaca atau plastik sangat tipis sehingga dapat menstransmisikan
data lebih cepat daripada 2 jenis kabel jaringan yang sebelumnya. Namun Fiber
Optik ini lebih cenderung terkena gangguan.
Kelebihan
Kabel Fiber Optik :
- Dapat menstransmisikan data dengan kecepatan
tinggi mencapai 1.000 mbps.
- Bandwith yang sangat besar hingga 1 gigabit.
- Jangkauan wilayah yang lebih luas mencapai
20km tanpa harus menggunakan repeater.
- Dari segi bahan terbilang awet dan tahan
terhadap perubahan suhu dan temperature yang ekstrem.
- Karena awet maka biaya perawatannya jauh lebih
murah.
- Mampu menahan gangguan elektromagnetik dari
luar.
- Tidak mudah untuk disadap.
Kekurangan
Kabel Fiber Optik :
- Harga yang cukup mahal jika dibandingkan
dengan 2 jenis kabel lainnya.
- Proses instalasi yang memerlukan alat bantu
sehingga cukup rumit.
- Jika terjadi kerusakan maka dibutuhkan seorang
tenaga ahli untuk memperbaikinya.
- Dikhawatirkan dapat menyerap hydrogen sehingga
mengakibatkan loss data.
Itulah Pengertian Kabel Jaringan,
Fungsi, dan jenis kabel jaringan.
Sumber: www.jnius.co.id
4. Hub dan Switch
Switch
merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa komputer. Secara fisik, bentuk dari switch sama dengan hub, namun jika
dilihat dari sisi logika switch sama dengan bridge. Switch memiliki dua tipe,
yaitu unmanaged switch yang merupakan tipe termurah. Dan managed switch yang
merupakan tipe termahal.
Pengertian
Hub & Switch
Hub dan Switch memang sering diintegrasikan ke
dalam suatu perangkat jaringan secara bersamaan. Oleh karena itu, mengetahui
perbedaannya memang sedikit sulit.
Pada dasarnya, hub & switch memang memiliki
fungsi utama yang hampir sama: untuk meneruskan lalu lintas jaringan data
melalui koneksi port konektor.
Namun, meski begitu, fungsi dan kegunaan kedua
perangkat ini sebenarnya sangat berbeda satu sama lain lho Golden friends!
Nah di bawah ini, kami memberikan panduan sederhana
tentang perbedaan antara hub dan switch, untuk membantu Anda lebih memahami
perbedaannya.
Apa
Itu Hub?
Secara singkat, Hub adalah jenis perangkat jaringan
yang biasa digunakan sebagai titik koneksi berbagai perangkat dalam Jaringan
Area Lokal (LAN).
Hub akan menerima paket yang tiba di salah satu
koneksi port, menyalin paket, dan mengirimkannya ke port lain sehingga semua
segmen LAN dapat melihat dan mengakses data.
Selain itu, Hub tidak memiliki kemampuan untuk
membedakan port. Oleh karena itu, ketika satu port di hub merespons, semua port
lain di dalam jaringan juga akan menerima respons tersebut.
Dengan demikian, semua perangkat yang terhubung
pada hub harus menentukan apakah mereka harus menerima respons yang diterima
atau tidak.
Jika dibandingkan dengan router dan switch, hub ini
adalah perangkat yang paling murah dan mudah dipahami atau digunakan lho Golden
friends!
Meskipun sering digunakan sebagai cara cepat untuk
menghubungkan jaringan kecil, dewasa ini penggunaan hub semakin sering
tergantikan oleh Switch.
Apa
Itu Switch?
Pada dasarnya, switch adalah versi hub yang lebih
efisien dan lebih cerdas. Perangkat keras ini menggunakan packet switching
untuk menerima dan meneruskan data ke tujuan.
Perbedaan terbesar antara hub dan switch terletak
pada cara mengirimkan paket data. Pasalnya, Switch tidak meneruskan data ke
semua perangkat dalam jaringan.
Switch mempelajari dan mencatat semua koneksi
perangkat dan port yang ada di dalam jaringan dan memastikan bahwa semua
mempunyai alamat yang jelas.
Saat sebuah port menerima paket data, Switch
kemudian akan membaca alamat tujuan yang tertera dan mengirimkannya ke
perangkat yang dituju dalam jaringan.
Ini yang membuat proses pengiriman data dan lalu
lintas melalui Switch jauh lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan hub
maupun router.
Fungsi
Hub & Switch
Setelah mengetahui pengertian antara hub dan
switch, berikut ini adalah beberapa fungsi berbeda dari kedua perangkat
tersebut.
Fungsi
Hub
Berikut adalah beberapa fungsi dari hub:
- Menambahkan atau mengurangi workstation.
- Menjadi repeater yang bisa menambah jarak
network.
- Melakukan proses transfer paket data dari
server ke komputer client.
- Memperbaiki jaringan dengan fitur fault to
tolerance dan isolasi kerusakan.
- Memiliki pengelolaan tersentralisasi untuk
mengumpulkan informasi dan diagnostik.
- Membantu memecah jaringan dari satu server ke
beberapa komputer yang ada terkoneksi di dalam jaringan.
Fungsi
Switch
Berikut adalah beberapa fungsi dari Switch:
- Menjadi penguat sinyal atau repeater di dalam
jaringan.
- Menerima informasi dari sumber yang terhubung
dengan switch.
- Mengirimkan informasi dan data yang diterima
ke tujuan yang sesuai.
- Menghubungkan satu sampai beberapa perangkat
komputer dalam local area network.
- Mendukung fitur looping avoidance yang
berfungsi untuk mencegah data terjebak dalam putaran jaringan port dan
tidak sampai ke tujuan.
Perbedaan
Hub & Switch
Nah berikut ini adalah penjelasan singkat dari
perbedaan penting antara Hub dan Switch berdasarkan beberapa indikator!
Indikator |
Hub |
Switch |
Tujuan |
Tujuan utama hub adalah mengirimkan sinyal ke port untuk merespon
dimana sinyal tersebut diterima. |
Switch memungkinkan pengaturan koneksi dan penghentian berdasarkan
kebutuhan |
Layer |
Hub bekerja pada physical layer atau lapisan fisik dari sebuah
jaringan. |
Switch bekerja pada data link layer (lapisan tautan data). |
Tipe transmisi |
Hub hanya menggunakan transmisi tipe broadcast. |
Switch menggunakan tipe transmisi unicast, multicast, dan broadcast. |
Port |
Jumlah maksimal koneksi port pada Hub adalah 4. |
Sedangkan, Switch dapat memiliki 24 hingga 28 port. |
Packet Filtering |
Hub tidak menyediakan penyaringan paket. |
Switch menggunakan mode transmisi full duplex. |
Hub dan Switch adalah dua perangkat yang memiliki
fungsi untuk menerima dan membagikan packet data informasi ke perangkat lainnya
dalam sebuah jaringan.
Meskipun memiliki fungsi utama yang terbilang sama,
keduanya juga mempunyai banyak perbedaan. Di artikel kali ini, kami telah
membahas keduanya secara lengkap.
Semoga artikel ini bermanfaat! jika Anda masih
punya pertanyaan tentang hub dan switch, jangan ragu untuk tinggalkan
pesan pada kolom komentar ya.
Jika Anda membutuhkan pilihan server terbaik untuk
mengelola jaringan dan sistem bisnis Anda, Golden Fast Network punya solusinya!
Mulai dari 135 ribuan per bulan, Anda bisa
mendapatkan Cloud VPS Corporate dengan 25GB
RAID 10 Storage, 1GB RAM, unmetered bandwidth, dan 1 CPU Core.
Tidak hanya itu, semua layanan GFN hadir dengan
fasilitas 24/4 monitoring, 24/7 customer service, serta banyak fitur dan
fasilitas terbaik lainnya.
Yuk langsung saja bergabung dengan GoldenFast
Network! Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut tentang apa itu
router, tinggalkan pesan di kolom komentar ya!
Sumber : www.goldenfast.net
5. Router
Router
adalah perangkat jarkom yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN ke
dalam suatu jaringan WAN, serta mengelola lalu lintas dari data di dalamnya.
Router dapat menentukan jalur terbaik, karena memiliki tabel routing untuk
melakukan pencatatan terhadap semua alamat dalam jaringan.
Pengertian Router
Router adalah perangkat
internetworking fisik atau virtual yang dirancang untuk menerima, menganalisis,
dan meneruskan paket data antar jaringan komputer.
Sebuah router memeriksa alamat IP tujuan dari
paket data yang diberikan, dan menggunakan tabel header dan forwarding untuk
memutuskan cara terbaik untuk mentransfer paket.
Ada beberapa
perusahaan populer yang mengembangkan router; seperti Cisco, 3Com, HP, Juniper,
D-Link, Nortel, dll.
Router banyak
digunakan di lingkungan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Misalnya, digunakan di kantor untuk konektivitas. Perangkat ini dipakai untuk
berbagi informasi dengan router lain dalam jaringan.
Router menggunakan
routing protocol untuk mentransfer data melalui jaringan. Selain itu, router
lebih mahal daripada perangkat jaringan lain seperti switch dan hub.
Router bekerja
pada lapisan ketiga dari OSI model, dan didasarkan pada alamat IP komputer.
Menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi antara dua atau lebih
jaringan.
Router juga
dikenal sebagai perangkat cerdas karena dapat menghitung rute terbaik untuk melewatkan
paket jaringan dari node sumber ke tujuan secara otomatis.
Kelebihan Router
Router memiliki
kemampuan lebih dibandingkan dengan perangkat jaringan lain, seperti hub,
switch, dll.
Sebagai contoh,
hub adalah perangkat jaringan komputer dasar yang hanya digunakan untuk
meneruskan data antar perangkat yang terhubung, tetapi tidak dapat menganalisis
atau mengubah apa pun dengan data yang sedang ditransfer.
Sebaliknya, router
memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memodifikasi data saat mentransfernya
melalui jaringan, dan dapat mengirimkannya ke jaringan lain.
Umumnya, router
juga memungkinkan berbagi koneksi jaringan tunggal antara beberapa perangkat.
Cara Kerja Router
Sebuah
router berkerja dengan menganalisis alamat IP tujuan dari header paket yang
diberikan dan membandingkannya dengan tabel routing untuk memutuskan jalur
paket berikutnya.
Daftar tabel
routing memberikan arahan untuk mentransfer data ke tujuan jaringan tertentu.
Tabel tersebut memiliki seperangkat aturan yang menghitung jalur terbaik untuk
meneruskan data ke alamat IP yang diberikan.
Router menggunakan
modem seperti modem kabel, fiber, atau DSL untuk memungkinkan komunikasi antara
perangkat lain dan internet.
Sebagian besar
router memiliki beberapa port untuk menghubungkan perangkat yang berbeda ke
internet secara bersamaan.
Pada intinya,
router sangat bergantung pada tabel routing untuk menentukan ke mana harus
mengirim data dan dari mana lalu lintas datang.
Sebuah tabel
routing mendefinisikan jalur default yang digunakan oleh router. Ada dua jenis
tabel di router yaitu static dan dynamic. Tabel static routing dikonfigurasi
secara manual, dan tabel dynamic routing diperbarui secara otomatis berdasarkan
aktivitas jaringan.
Karakteristik Router
Router memiliki
ciri atau karakteristik sebagai berikut:
- Router bekerja
pada lapisan ke-3 (Network Layer) dari OSI model, dan dapat berkomunikasi
dengan perangkat yang berdekatan dengan bantuan alamat IP dan subnet.
- Router
menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi dengan berbagai
jenis port seperti gigabit, fast-Ethernet, dan STM link port.
- Router
memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi port sesuai kebutuhan kita di
jaringan.
- Komponen utama
router adalah central processing unit (CPU), flash memory, RAM,
Non-Volatile RAM, console, network, dan interface card.
- Router mampu
merutekan lalu lintas dalam sistem jaringan besar dengan mempertimbangkan
sub-jaringan sebagai jaringan yang utuh.
- Router
menyaring gangguan yang tidak diinginkan, serta melakukan proses
enkapsulasi dan dekapsulasi data.
- Router
menyediakan redundansi karena selalu bekerja dalam mode master dan slave.
- Router
memungkinkan pengguna untuk menghubungkan beberapa LAN dan WAN.
- Router juga
dapat membuat berbagai jalur untuk meneruskan data.
Jenis-jenis Router
Ada berbagai jenis
router dalam jaringan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Wireless Router
Wireless router
digunakan untuk menyediakan konektivitas Wi-Fi ke laptop, smartphone, dan
perangkat lain dengan kemampuan jaringan Wi-Fi. Selain itu juga dapat
menyediakan routing ethernet standar untuk beberapa sistem jaringan kabel.
Wireless router
mampu menghasilkan sinyal nirkabel di rumah atau kantor, dan memungkinkan komputer
untuk terhubung dengan router yang masih dalam radius jangkauan.
Jika koneksi di
dalam ruangan, jangkauan wireless router sekitar 50 meter, dan saat koneksi di
luar ruangan, maka jangkauannya hingga 100 meter.
2. Brouter
Brouter adalah
kombinasi dari bridge dan router.
Router jenis ini
memungkinkan transfer data antara jaringan layaknya bridge. Dan seperti router,
ia juga dapat merutekan data dalam jaringan ke sistem individual.
Dengan demikian,
brouter menggabungkan dua fungsi bridge dan router dengan merutekan beberapa
data yang masuk ke sistem yang benar sambil mentransfer data lain ke jaringan
lain.
3. Core Router
Core router adalah
jenis router yang dapat merutekan data dalam jaringan, tetapi tidak dapat
merutekan data antar jaringan.
Router ini adalah
perangkat sistem komunikasi komputer dan backbone jaringan, karena membantu
menghubungkan semua perangkat jaringan.
Core router banyak
digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP), dan juga menyediakan berbagai
jenis antarmuka komunikasi data yang cepat dan kuat.
4. Edge Router
Edge router adalah
perangkat berkapasitas lebih rendah yang ditempatkan pada batas jaringan. Hal
ini memungkinkan jaringan internal untuk terhubung dengan jaringan eksternal.
Router ini juga
disebut sebagai access router karena menggunakan BGP eksternal (Border Gateway
Protocol) untuk menyediakan konektivitas dengan jaringan jarak jauh melalui
internet.
5. Broadband Router
Broadband router
banyak digunakan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke
komputer. Perangkat ini diperlukan ketika kita terhubung ke internet melalui
telepon dan menggunakan teknologi voice over IP (VOIP).
Semua broadband
router memiliki opsi tiga atau empat port Ethernet untuk menghubungkan laptop
dan sistem desktop.
Router broadband
dikonfigurasi dan disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP). Ia juga dikenal
sebagai broadband modem, modem asymmetric digital subscriber line (ADSL), atau
digital subscriber line (DSL).
Fungsi dan Kegunaan Router
Ada banyak manfaat
dari router, beberapa di antaranya seperti:
- Keamanan
Router menyediakan keamanan, karena LAN bekerja dalam mode broadcast. Informasi ditransmisikan melalui jaringan dan melintasi seluruh sistem kabel. Meskipun data tersedia untuk setiap stasiun, tetapi stasiun yang dituju membaca data tersebut. - Peningkatan
kinerja
Router meningkatkan kinerja dalam jaringan individu. Misalnya, jika jaringan memiliki 14 stasiun kerja, dan semuanya menghasilkan volume lalu lintas yang kira-kira sama. Lalu lintas 14 stasiun kerja berjalan melalui kabel yang sama dalam satu jaringan. Tetapi jika jaringan dibagi menjadi dua sub-jaringan masing-masing dengan 7 stasiun kerja, maka beban lalu lintas berkurang menjadi setengahnya. Karena masing-masing jaringan memiliki server dan hard disk sendiri, maka lebih sedikit PC yang memerlukan sistem pemasangan kabel jaringan. - Keandalan
Router memberikan keandalan. Jika satu jaringan mati saat server berhenti, atau ada kerusakan pada kabel, maka layanan router, dan jaringan lain tidak akan terpengaruh. Router memisahkan jaringan yang terpengaruh, sedangkan jaringan yang tidak terpengaruh tetap terhubung, tanpa mengganggu pekerjaan dan kehilangan data apa pun. - Jangkauan
Jaringan
Dalam jaringan, kabel digunakan untuk menghubungkan perangkat, tetapi panjangnya tidak boleh melebihi 1000 meter. Sebuah router dapat mengatasi keterbatasan ini dengan melakukan fungsi repeater (regenerasi sinyal). Jangkauan fisik dapat sesuai dengan kebutuhan instalasi tertentu, selama router dipasang sebelum jangkauan kabel maksimum terlampaui.
Sumber : www.trivusi.web.id
6. Bridge
Bridge
adalah sebuah piranti yang digunakan untuk meneruskan lalu lintas antara segmen
jaringan berdasarkan informasi pada sebuah data link. Bridge juga memiliki
fungsi untuk membagi jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan kecil.
Fungsi Bridge secara garis besar selayaknya jembatan. Bridge
menghubungkan antara masing-masing jaringan dengan jaringan lain untuk bertukar
paket data dan mengatur sirkulasi data tersebut. Bridge sendiri merupakan suatu
alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer Local Area Network atau LAN
dengan jaringan LAN lainnya secara nirkable atau wireless
Fungsi Bridge ini juga dapat menghubungkan
tipe jaringan komputer yang berbeda- beda, misalnya dari jaringan LAN Ethernet
ke jaringan LAN Fast Ethernet. Selain itu, Bridge juga dapat memetakan alamat
Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan lalu
menyeleksinya dan hanya memperbolehkan perpindahan data atau informasi yang
dibutuhkan melalui jaringan.
Mengenal Bridge
Bridge connection merupakan perangkat
yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Connection) dengan
jaringan lokal yang lain. Bridge mempunyai kelebihan yaitu dapat mengbungkan
tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ethernet dengan Fast Ethernet.
Bridge berjalan pada Data Link Layer pada
network model OSI (Open System Interconnection). Oleh karena itu Bridge dapat
menghubungkan jaringan komputer dengan metode transmisi atau medium access
control yang berbeda. Selain itu Bridge juga dapat mempelajari alamat link yang
ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya.
Fungsi Bridge
Bridge yang merupakan alat untuk
menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang saling terpisah. Melalui
Bridge ini, tiap user di kedua jaringan komputer LAN tersebut bisa saling
berkomunikasi dan bertukar data. Selain fungsi dasar tersebut, Bridge juga
memiliki fungsi lainnya seperti:
Menghubungkan 2 Jaringan LAN yang Terpisah Jarak
Pada fungsi Bridge bagian ini dapat diartikan
semisal, sekolah yang terdiri dari beberapa bangunan yang saling terpisah satu
sama lain. Nah, jika setiap gedung memiliki jaringan LAN sendiri dan saling
terhubung dengan Bridge, maka Bridge pastinya akan lebih ekonomis, daripada
harus menyambungkan semua tempat dengan kabel.
Memudahkan Mengelola Jaringan Sendiri
Jika setiap departemen di dalam sekolah
memiliki kepentingan dan perangkat, server, atau workstation berbeda, maka akan
lebih efisien jika memiliki jaringan LAN sendiri-sendiri. Kepentingan atau
tujuan departemen yang berbeda akan lebih nyaman bekerja, jika memiliki
jaringan komputer otonom sendiri. Jika ingin terhubung ke departemen lain, maka
bisa dengan menggunakan bantuan dari Bridge ini.
Mengurangi Beban Jaringan
Fungsi Bridge dalam hal ini misalnya ada
banyak user yang mengakses data berukuran besar dalam server dalam waktu
bersamaan. Jika hanya mengandalkan satu LAN tunggal saja, maka akan menghambat
performa jaringan dalam memenuhi permintaan setiap user. Oleh karena itu,
alangkah lebih baik menggunakan banyak LAN namun saling terhubung ke server
melalui Bridge.
Fungsi Bridge Lainnya
Fungsi Bridge lainnya bisa memperkecil
jaringan yang luas menjadi lebih kecil dan mampu memonitor hal tersebut. Bridge
juga mmapu mengontrol broadcast jaringan yang melalui Bridge.
Fungsi Bridge juga mampu memindahkan data
melalui intermediate network dengan tipe protokol sama sekali berbeda. Fungsi
Bridge juga mampu mengopi frame data dari satu jaringan dengan syarat jaringan
itu masih terhubung dengan Bridge dan jaringan yang lainnya.
Cara Kerja Bridge
Terkadang cara kerja Bridge sering disamakan
dengan repeater. Padahal Bridge lebih canggih dari repeater. Dimana repeater
menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, lalu mengirimnya ke
kabel jaringan secara ‘buta’ tanpa memperhatikan isi pesan. Namun tidak begitu
dengan Bridge, Bridge dapat memetakan setiap alamat user atau Ethernet yang ada
di dalam jaringan komputer.
Kalau Bridge sudah menerima paket data, maka
Bridge akan menemukan tujuan dan sumber data yang dikirim. Jika tujuan
pengiriman tidak dikenali, maka Bridge akan menolaknya. Namun sebaliknya, jika
tujuan dan sumbernya sesuai maka paket data akan diteruskan ke alamat yang
dituju.
Macam-macam Bridge
Terdapat beberapa macam Bridge yang
digunakan. Tentunya Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada
tiga jenis Bridge yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan
menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang
biasa digunakan:
Bridge Lokal
Yang dimaksud dengan Bridge lokal adalah
sebuah Bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang
lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem
jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana.
Bridge Remote
Bridge remote jangkauannya lebih luas
ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang
lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan
WAN atau Wide Area Network.
Bridge Nirkabel
Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih
rumit dan berat ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini
bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa
media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.
Sumber: www.unida.ac.id
7. Modem
Modem
merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat
komputer, dengan penyedia layanan internet atau disebut juga dengan Internet
Service Provider (ISP).
Apa Itu Modem?
Modulator demodulator atau
disingkat modem adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menghubungkan
komputer, laptop, handphone maupun perangkat lainnya ke
internet.
Modem bekerja dengan cara
mengubah atau modulasi data digital yang ada di perangkat
komputer menjadi sinyal analog. Kemudian sinyal tersebut akan dikirimkan
melalui jaringan telekomunikasi.
Ketika sinyal analog
dikirimkan kembali ke perangkat komputer, sinyal tersebut akan diubah lagi
atau demodulasi ke dalam data digital, agar perangkat komputer
dapat membacanya. Begitulah cara kerja modem agar perangkatmu dapat terhubung
ke internet.
Fungsi Modem
Fungsi utama modem adalah
membantu perangkatmu terhubung ke internet. Namun selain itu, modem memiliki
beberapa fungsi lain yang tidak dimiliki oleh beberapa perangkat sejenis,
seperti:
Memodulasi sinyal
Fungsi penting dari modem
adalah untuk memodulasi atau mengubah sinyal sehingga mudah ditransmisi secara
utuh tanpa kehilangan sedikit informasi apa pun.
Umumnya, modem digunakan untuk
mengirim informasi melalui saluran telepon, tetapi modem juga dapat digunakan
untuk menyampaikan data melalui sistem apa pun yang menyediakan sarana
transmisi sinyal analog, termasuk radio dan jaringan optik.
Kompresi data
Modem juga berfungsi sebagai
perangkat yang dapat mengkompresi data, sehingga mengurangi jumlah waktu yang
diperlukan untuk mengirim data serta mengurangi jumlah kesalahan dalam sinyal.
Pengoreksi Kesalahan
Ketika informasi ditransmisi
antar modem, terkadang dapat terjadi kerusakan seperti data yang berubah atau
hilang. Untuk mengatasinya, modem menggunakan pengoreksi data. Di mana data
dikelompokkan ke dalam batch yang disebut frame. Kemudian, setiap frame
ditandai dengan checksum, yaitu potongan kecil data yang berasal dari informasi
di dalam frame.
Checksum dapat diibaratkan
sebagai sidik jari unik untuk data yang ada dalam frame tertentu. Modem yang
menerima informasi akan memperoleh checksumnya sendiri dari frame yang telah
dikirim. Lalu, data checksum tersebut dibandingkan dengan checksum yang dikirim
oleh modem pengirim.
Jika checksum tersebut cocok,
maka informasinya tidak rusak. Namun jika checksum tidak cocok, itu artinya
data telah rusak dalam proses transmisi. Jika sudah begitu, modem penerima akan
mengirimkannya kembali dan menunggu modem pengirim untuk mengirim ulang frame
tersebut.
Jenis-Jenis Modem
Ada beberapa jenis modem
dilihat dari bentuk dan cara kerjanya. Di bawah ini penjelasan beberapa jenis
modem yang ada:
Modem Kabel
Gambar: Wikipedia
Modem
kabel adalah jenis modem yang memerlukan perantara kabel agar perangkatmu dapat
terhubung ke internet. Kebanyakan modem kabel disambungkan dengan TV kabel,
sehingga penyedia fasilitas modem kabel biasanya sudah dilengkapi dengan
layanan TV kabel.
Modem Dial-up
Gambar: Wikipedia
Dial-up modem disebut juga sebagai modem
analog. Jenis modem ini bekerja dengan mengubah data digital menjadi sinyal
analog dan mentransmisi sinyal tersebut hingga kembali ke perangkat komputer.
Sehingga, perangkatmu dapat terhubung ke internet.
Modem DSL
Gambar: Wikipedia
Jenis
modem lainnya yaitu modem DSL (Digital Subscribe Line). Modem ini memungkinkan
kamu untuk tetap dapat menggunakan telepon. Berbeda dengan modem analog yang
tidak dapat memberikan sinyal internet ketika digunakan untuk melakukan
panggilan telepon.
Modem DSL terbagi ke dalam dua
jenis, yaitu yaitu modem Symmetrical DSL (SDSL) dan Asymmetrical DSL (ASDL).
Keduanya dibedakan berdasarkan ukuran bandwidth-nya. Modem SDSL memiliki
kecepatan mengunduh dan mengunggah yang sama. Sedangkan modem ADSL memiliki kecepatan
mengunduh yang lebih besar ketimbang mengunggah file.
Modem GSM dan CDMA
Gambar: Tokopedia
GSM dan CDMA modem adalah
jenis modem yang memanfaatkan jaringan seluler dengan menggunakan simcard GSM
maupun CDMA dari suatu provider. Modem jenis ini biasanya berukuran kecil dan
mudah dibawa kemana-mana.
Perbedaan Modem dan Wi-Fi Router
Perbedaan modem dan Wi-Fi
router paling dasar dapat dilihat dari cara kerjanya dalam menghubungkan
perangkat ke internet. Berikut ini beberapa poin penting yang membedakan
keduanya:
·
Modem bekerja
dengan memodulasi data digital ke sinyal analog dan melakukan demodulasi atau
mengembalikan sinyal analog ke data digital agar dapat dibaca oleh perangkat
komputer;
·
WiFi router
bekerja dengan menjadi penerima dan pengirim sinyal internet ke perangkat
komputer tanpa fitur modulasi dan demodulasi yang mengubah data;
·
Modem memungkinkan
perangkat komputer milikmu agar dapat menerima sinyal radio yang disediakan
oleh ISP (Internet
Service Provider) agar dapat terhubung ke internet;
·
WiFi router
membantu perangkat komputer terhubung dengan jaringan LAN sehingga dapat
mengakses internet.
Tertarik Menggunakan Modem?
Modem adalah jenis perangkat
elektronik yang dapat kamu gunakan untuk menghubungkan komputer, laptop, handphone maupun
perangkat lainnya ke internet. Berbeda dengan WiFi router, modem memanfaatkan
fitur modulasi dan demodulasi agar perangkat komputer dapat terhubung ke
internet.
Salah satu kelebihan modem
yaitu kecepatan internet yang ditawarkan tentunya dengan biaya yang juga
disesuaikan. Semakin besar biaya yang kamu keluarkan, maka kecepatan internet
yang kamu dapat juga akan semakin baik. Setelah membaca penjelasan mengenai apa
itu modem, apakah kamu tertarik menggunakan perangkat elektronik ini untuk
berinternet?
Sumber: www.dewaweb.com
8. Repeater
Repeater adalah suatu
perangkat yang berfungsi untuk memperkuat dan meregenerasi jaringan dan sinyal
yang masuk. Repeater berusaha untuk mempertahankan integritas dari sinyal
jaringan. Kelemahan dari repeater sendiri adalah tidak dapat melakukan filter
traffic dalam jaringan.
Pengertian
Repeater
Repeater merupakan
perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan.
Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater
menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan
sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan
kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal
asal.
Oleh
karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka
repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender.
Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang
dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.
Jadi jika Anda
menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak perlu bingung karena semuanya
merujuk pada perangkat yang sama, yaitu repeater. Repeater sendiri terdapat
beberapa macam tipe, yaitu
1) telephone
repeater,
2) optical
communications repeater, dan
3) radio repeater.
Masing-masing
repeater memiliki fungsi spesifiknya tergantung peruntukkannya.
Tipe
repeater yang pertama adalah telephone repeater.
Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak. Telephone repeater adalah
jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon,
biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Oleh karena
itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon
jelas.
Telephone repeater
Pada
telepon, sinyal dikirimkan secara dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja
repeater pada telephone repeater ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak
boleh terjadi interfensi antara gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya
untuk menghindari adanya feedback yang
mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater
juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal
dengan istilah submarine cable repeater.
Jenis repeater
yang kedua adalah optical communications repeater.
Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat
optik (fiber optic cable).
Di dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud
sebagai light pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia
disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton
tersebut bisa tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
Optical communications repeater
Untuk
memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik terdapat fototransistor
yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke bentuk sinyal elektrik,
yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan
dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini
kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan penguatan sinyal tanpa
memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
Tipe repeater yang
ketiga kita sebut dengan istilah radio repeater. Repeater jenis ini, seperti
namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis
ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan
transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya
sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal repeater ini akan
mampu menembus objek penghalang.
Wifi repeater, salah satu contoh radio repeater.
Radio
repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah broadcast relay
station, microwave relay, passive repeater, cellular repeater, dan digipeater.
Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk memperkuat sinyal wifi pada
jaringan komputer umumnya menggunakan repeater jenis ini.
Fungsi
Repeater
Fungsi repeater
adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater
telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian
diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan
kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih luas.
Cara
Kerja Repeater
Repeater berfungsi
untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara
menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan
kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Skema sederhana tentang cara kerja Repeater
Pada dasarnya
repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama
bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang
kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data
sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan
melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi
lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan
jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan
sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya
digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada
analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana
konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal
yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam
bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh
angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada
data sinyal yang diproses.
Sumber : www.nesabamedia.com
9. Wireless card
Wireless
card merupakan perangkat yang wajib digunakan apabila anda ingin terhubung
dalam jaringan nirkabel. Rata – rata komputer jenis terbaru sudah menggunakan
perangkat yang mendukung wireless card. Namun, anda juga bisa menambahkannya
sendiri pada komputer anda.
Wireless
adalah sebuah perangkat yang hampir pastiada disemua laptop keluaran terbaru.
Wireless card akan memudahkan kita untuk melakukan koneksi, karena dengan
menggunakan perangkat ini user tidak perlu menggunakan dan membawa kabel
kemana-mana untuk sekedar menghubungkan ke sebuah jaringan.
Apa yang dimaksud dengan Wireless Card?
Wireless merupakan peripheral pada komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
laptop pada jaringan komputer tanpa menggunakan kabel. Wireless pada laptop
lebih dikenal dengan nama WIFI atau Wireless Fidelity.
Baca juga: Pengertian
Jaringan Komputer Tanpa kabel - Wireless Network
Dengan adanya
wireless memungkinkan laptop dapat terhubung ke jaringan tanpa menggunakan
kabel, Wireless Card akan menerima sinyal dari perangkat lain seperti Access
Point ataupun perangkat wireless lainnya. Dengan adanya Wireless ini dan laptop
dalat dengan mudah bisa terhubung ke jaringan maka efisiensi dari penggunaan
wireless ini sangat bagus, karena pengguna tidak memerlukan kabel sebagai media
transmisi atau media perantara jaringan.
Apa Fungsi Dari Wireless Card pada Laptop?
Fungsi Wireless Card pada laptop yaitu menghubungkan laptop pada jaringan tanpa
menggunakan kabel, selain itu wireless juga dapat menerima sinyal dari
penrangkat lain agar laptop dapat terhubung ke jaringan komputer atau jaringan
internet.
Wireless tidak memerlukan kabel sebagai media perantaranya, akan tetatpi untuk
kualitas dari stabilitas data yang masuk lebih bagus jaringan kabel dari pada
menggunakan jaringan wireless.
Selain itu Wireless pada laptop biasanya memiliki jangkauan yang terbatas,
sehingga jika jarak laptop dengan perangkat lain yang memancarkan sinyal maka
laptop tersebut juga tidak bisa terhubung ker jaringan.
Manfaat Jaringan Komputer
Berikut ini merupakan beberapa
manfaat jaringan komputer dalam kehidupan sehari – hari.
1. Untuk berbagi dokumen
Manfaat yang pertama digunakan
sebagai media untuk membagikan dokumen yang anda miliki kepada perangkat
komputer lain dengan menggunakan jaringan internet. Anda dapat membagikan
dokumen menggunakan kabel data maupun nirkabel.
2. Untuk menjaga dan
memanajemen keamanan data
Data akan semakin baik jika
disimpan secara lebih terpusat. Selain itu, jaringan juga bermanfaat untuk
memudahkan administrator dalam melakukan manajemen data perusahaan yang
penting. Dengan memanfaatkan shared server, maka setiap karyawan mampu untuk
mencari data secara cepat dan efisien.
3. Memudahkan dalam
berkomunikasi
Jaringan komputer juga sangat
memudahkan untuk melakukan komunikasi antar tim maupun dengan orang lain yang
berbeda geografis secara cepat dan akurat. Dengan berkomunikasi secara tepat,
maka dapat membantu dalam mengatasi setiap permasalahan yang mungkin terjadi
dalam perusahaan.
4. Menyampaikan informasi
secara cepat
Dengan bantuan jarkom, proses
penyampaian informasi menjadi lebih cepat tanpa batasan waktu dan tempat. Anda
dapat membaca setiap informasi dari berbagai penjuru dunia.
5. Membantu aktivitas manusia
Dan manfaat jaringan komputer
terakhir adalah membantu setiap kegiatan manusia agar lebih efektif dan
efisien. Dengan adanya jaringan yang baik maka setiap aktivitas baik di dalam
kantor maupun di luar kantor dapat terhubung dengan baik.
Dampak Negatif
Selain manfaat yang dihasilkan
dari adanya jaringan komputer itu sendiri, juga terdapat dampak negatif dari
beberapa hal yang akan kami jelaskan berikut ini.
1. Biaya Network
Untuk dapat menggunakan
jaringan dengan baik, maka anda juga perlu untuk mempersiapkan setiap
kebutuhannya, mulai dari software, hardware, serta investasi perencanaan
network design -nya.
2. Biaya Manajemen dan
Maintenance
Untuk pengelolaan manajemen
dan perawatan jaringan juga perlu diperhatikan secara berkala oleh tim IT
profesional. Sehingga, menurunkan kemungkinan terjadinya hal yang tidak
diinginkan seperti kerusakan pada perangkat lunak maupun keras.
3. Aktivitas Sharing yang
tidak Diinginkan
Dampak negatif yang ketiga,
dengan adanya lalu lintas jaringan yang tidak terkontrol dengan baik, maka
memperbesar risiko dokumen (file) yang di –sharing terinfeksi virus atau spam
pada komputer.
4. Ancaman Keamanan Jaringan
(Network Security)
Dengan kemudahan proses
komunikasi yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun secara real – time,
tentu saja juga meningkatkan risiko munculnya masalah yang lain. Misalnya,
penyebaran konten ilegal, pencurian data, hingga masalah keamanan informasi
yang lainnya. (OL-1)
Sumber: https://p3k.uma.ac.id/
Komentar
Posting Komentar